Inilah 5 Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Cara Bisnis Utsman Bin Affan

image source : sigijateng.id
Hallo Sahabat bisnis, bagaimana perkembangan dan kemajuan bisnis Anda sampai saat ini? Di balik setiap perkembangan dan kemajuan itu, tentu ada sosok yang berjasa. Mereka bisa siapa saja. Jasa mereka juga bisa apa saja. Ada yang berperan memberikan uluran tangan dan bantuan, ada yang memberikan pelatihan bisnis, ada yang menjadi role model, sumber inspirasi dan rujukan tentang bagaimana menjalankan bisnis yang sukses.

Kali ini kita akan mengambil pelajaran dari strategi bisnis seorang sahabat Rasulullah SAW, Utsman Bin Affan. Untuk yang pernah membaca sejarah Islam, mungkin pernah mengenal nama beliau sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Beliau juga terkenal dengan kedermawanannya. Aset bisnisnya pun tidak diragukan lagi. Banyak cerita tentang hal tersebut. Salah satu contohnya adalah saat Utsman bin Affan membeli sebuah sumur milik orang Yahudi di Madinah yang kemudian diwakafkan untuk kepentingan umat Islam.

Memang banyak hal yang beliau lakukan terkait sumbangsihnya kepada ummat. Khusus tentang bisnis, apa yang bisa kita pelajari dari cara bisnis Utsman Bin Affan?

1.Terjun langsung mengelola bisnisnya

Apa hikmah yang diperoleh dengan memilih terjun langsung dalam mengelola bisnisnya seperti yang dilakukan khalifah Utsman? Dengan terjun langsung untuk mengelola bisnis, ada keuntungan yang diperoleh dibanding dengan yang langsung membayar jasa orang sejak awal membangun bisnis. Pengalaman eksekusi langsung setiap aspeknya, akan membuat pemilik bisnis lebih mudah memahami masalah kecil yang muncul saat sudah punya karyawan.

2.Mengembangkan bisnis dengan ‘rumus sepertiga

Supaya bisnis bertahan lama, pembagian keuntungannya dibagi 3: sepertiga untuk dinikmati, sepertiga bisa digunakan untuk diputar lagi sebagai modal, dan sepertiganya untuk sedekah.    

3.Tidak meremehkan keuntungan walau sedikit

Memang tidak ada batasan untuk mengambil keuntungan besar dalam sebuah usaha. Namun, ada kalanya keuntungan yang diperoleh adalah jumlah yang belum seberapa. Tapi seperti yang dicontohkan Utsman Bin Affan, beliau tidak meremehkan keuntungan sekecil apapun. Tetap bersyukurlah karena masih mendapatkan keuntungan dan bukan kerugian.

4.Tidak membeli stok barang lama

Demi kualitas layanan yang terbaik, alangkah baiknya tidak membeli stok barang lama. Selain berisiko cepat rusak atau basi, konsumen juga cenderung lebih suka mencari produk yang baru. Jadi alangkah baiknya untuk memiliki stok barang baru, daripada yang lama.

 
5.Menjadikan satu modal menjadi dua modal

Apa artinya “satu modal menjadi dua modal”? Coba kita jelaskan denga ilustrasi seperti ini. Katakanlah misal Anda punya 1 kg beras merah yang biasanya dijual Rp 20.000. 1 kg beras merah tersebut bisa Anda bagi 2, yaitu masing-masing setengah kg. Setiap setengah kg bisa dijual dengan harga 12.000 (atau selisih 2000 dari ‘harga normal’).

Angka tersebut akan menghasilkan keuntungan lebih tinggi. Dengan cara begini, konsumen yang dilayani pun lebih banyak. Ini bisa menjadi alternatif bagi kita jika memutuskan untuk berdagang.

Sumber : akeyodia.com

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel