PWNU Jatim Kritik Gus Miftah soal Respons Terhadap Polemik Wayang

 


PWNU Jawa Timur (Jatim) menanggapi terkait pro-kontra pentas wayang di ponpes milik Gus Miftah yang menunjukkan 'wayang berpeci' mirip Ustaz Khalid Basalamah dihajar ramai-ramai dalam adegan perang melawan tokoh wayang lainnya. PWNU Jatim menyayangkan hal itu terjadi atas respons kontroversi 'wayang haram' yang diucapkan Basalamah.

"Kalau saya kira itu terlalu berlebihan dalam merespons kontroversi masalah wayang, kita juga prihatin dengan pendapat seseorang soal wayang. Namun tak perlu ditanggapi seperti itu," kata Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) seperti dikutip dari detikJatim, Rabu (23/2/2022).

"Boleh lah secara pribadi kita tidak setuju dengan pendapat seseorang. Tapi tak perlu seperti itu," imbuhnya.

Pengasuh Ponpes Mamba'ul Ma'arif Jombang ini menilai apa yang dilakukan Gus Miftah tidak arif dalam merespons polemik soal wayang. Meurutnya, respons Gus Miftah tak sesuai dengan gaya santri NU yang tidak diajarkan membalas suatu kejelekan dengan kejelekan pula.

"Tapi menurut saya merespons seperti di Gus Miftah kurang arif. Kalau gaya kita santri NU, kalau ada yang berbuat jelek kita tidak membalas dengan kejelekan. Kita tetap berbuat baik apa pun perlakuan orang tersebut. Kalau mereka melecehkan kita, kita membalas dengan melecehkannya, apa bedanya kita dengan mereka?" ucap Gus Salam.

"Kalau ada yang menghina kita, lalu kita balas dengan menghina mereka, sesungguhnya kita dengan mereka sama. Kalau dalam etika santri ini tidak seperti itu, kita diajarkan selalu berbuat baik," tambahnya.

Seperti diketahui, pentas wayang yang berlangsung di pondok pesantren Gus Miftah tersebut berujung kritik keras dari berbagai kalangan. Pagelaran wayang tersebut awalnya viral lewat potongan video berdurasi 1,15 detik. Dalam video tampak sebuah wayang berpeci yang dihajar oleh wayang Baladewa yang sedang marah.

Gus Miftah membenarkan pentas wayang itu digelar di pesantrennya. Namun dia tidak tahu-menahu soal atraksi pertunjukan lantaran itu domain dari sang dalang.

Ia memastikan tidak melakukan intervensi apa pun terkait dengan lakon, konten dan atraksi selama pertunjukan wayang apa pun.

"Soal konten, atau lakon, atau atraksi di dalam pertunjukan wayang, itu merupakan domain dan wilayahnya dalang itu sendiri. Jadi isinya tentang apa, itu kita hanya dikasih lakonnya saja," ucap Gus Miftah.

"Tetapi pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang bukan urusan saya dan saya tidak bisa intervensi itu. Itu sudah merupakan kebiasaan bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," sambungnya.

Sumber : detik.com




No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel